..
...
keesokannya ,
saya terus tempah tiket kapal terbang,
tiada persiapan rapi,
cuma anggaran masa, destinasi, dan
wang secukupnya.
10 tahun,
satu dekad saya menunggu untuk ini,
Alhamdulillah semuanya berjalan lancar
berbekalkan ingatan yang masih disimpan
seorang, pasport dan sebuah bagasi
menemukan saya dengan kerinduan yang tidak berpenghujung.
PEKAN BARU
.
.
.
mengharungi hampir beratus belok dan kelok,
dan ini adalah sangat berbaloi dengan ini:
"Hujan Emas di Negeri Orang, Hujan Batu di Negeri Sendiri"MUARA LABUH
Koto Baru, Solok Selatan
Sumatera Barat
Kg. Nan Limo
kedudukan tingkap disebelah katil
membuatkan permulaan hari yang hebat,(tempat menghabiskan masa dengan membaca)

kegemaran

Pasar Baru, Muara Labuh

disebalik tebing itu , ada anak sungai yang mengalir jernih
teman setia
sayup-sayup terlihat Gunung Kerinchi
Rumah Nenek

letaknya cuma 20 langkah dari rumah nenek
(culas bila sembahyang terawikh, masa kecil selalu aja hilang
nongkrong ama teman di warung )

letaknya cuma 20 langkah dari rumah nenek
(culas bila sembahyang terawikh, masa kecil selalu aja hilang
nongkrong ama teman di warung )
April 2011 : penggambaran Filem "Dibawah Lindungan Kaabah"
karya :Haji Abdul Malik Karim Abdullah (HAMKA)
(cuma 100 meter dari rumah nenek : lokasi Jambatan Kuning)
pertemuan
Madrasah Desa Lubuk Jaya, Kabupaten Solok
SUMBAR
suatu hari , akan kembali lagi (T-T)
(sila tekan pada gambar untuk saiz gambar yang maksimum)
p/s: bukan pergi makan angin, sebaliknya pergi mencari diri.
No comments:
Post a Comment
woot-wooots :)
Note: Only a member of this blog may post a comment.